Pelatihan Pengolahan Obat Tradisional Daun Sirsak (Anona muricata) Pada masyarakat Untuk Pencegahan penyakit kanker di Desa Taraweang Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep

Dosen STIKES Nani Hasanuddin Makassar, Rahmatullah Muin, S.Farm, M.Si, Muthmainna B,S.Si,M.Si,Apt dan La Sakka,S.Farm,M.Si,Apt Melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Judul “Pelatihan Pengolahan Obat Tradisional Daun Sirsak (Anona muricata) Pada masyarakat Untuk Pencegahan penyakit kanker di Desa Taraweang Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep” dengan ringkasan hasil sebagai berikut
Pengobatan kanker secara medis yang selama ini dilakukan adalah melalui pembedahan (operasi), penyinaran (radiasi) dan terapi kimia (kemoterapi). Akan tetapi, pengobatan tersebut sering menimbulkan efek samping seperti penyebaran sel kanker ke 5 bagian lain, merusak sel sehat, serta dapat mengakibatkan sel kanker bermutasi hingga sulit untuk dihancurkan. Oleh karena itu, penemuan obat baru yang efektif, aman, dan tidak menimbulkan efek samping sangat diperlukan sehingga yang menjadi perhatian adalah kemoterapi, yaitu penggunaan bahan-bahan bioaktif dari hasil sintesis atau isolasi bahan alam.
Salah satu jenis tanaman yang dapat yang memiliki aktivitas sebagai agen kemopreventif adalah sirsak, terutama pada daunnya. Zat aktif dalam tanaman sirsak yang mampu berperan sebagai antikanker adalah Annonaceous acetogenins.. Selain itu, senyawa triterpenoid dan flavonoid di dalam daun sirsak juga memiliki efek antikarsinogenesis (Retnani, 2011). Pada penelitian yang dilakukan Retnani (2011) telah terbukti ekstrak daun sirsak dapat menghambat proses onkogenesis. Namun, yang sekarang digunakan oleh masyarakat Indonesia secara umum adalah rebusan atau infusa daun sirsak..Tujuannya adalah dilakukan Pelatihan Pengolahan Obat Tradisional Daun Sirsak (Anona muricata) Untuk Pencegahan Kanker  Di Desa Taraweang.
Hasil Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan P3M ini dilaksanakan dalam bentuk ceramah, tanya jawab dan diskusi yang diberikan pada masyarakat di Desa Taraweang Kec Labakkang Kab Pangkep. Kegiatan ini laksanakan selama 1hari, yaitu pada tanggal 1 Juli 2019 09.30 – 17.00 WITA. Proses penyelenggaraan penyuluhan ini dilakukan per dusun, dimana peserta dalam kegiatan ini merupakan masyarakat yamg telah pernah menggunakan daun Sirsak sebagai obat. Kegiatan ini diawali dengan pengenalan dan penggalian pengetahuan peserta penyuluhan terkait dengan penyakit kanker. Peserta kemudian diberikan waktu untuk mengisi daftar hadir yang kemudian dilanjutkan dengan ceramah dan diskusi yang berjalan lancar dalam pelaksanaannya. Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan pemberian materi oleh pemateri dibantu dengan media pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan yang diberikan.
Jumlah peserta sebanyak 25 orang dimana terdiri dari 5 perempuan dan 20 laki-laki. Ibu-ibu berasal dari para kader desa dan bapak-bapak ada yang sebagai ketua RT/RW dan ada pula sebagai kepala Dusun di Desa Taraweang. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang kami harapkan para peserta sangat antusias dalam kegiatan ini. Target peserta pelatihan seperti rencana awal merupakan masyarakat yang menggunakan obat tradisional khususnya Daun Sirsak. Dalam pelaksanaan pemberian materi, penambahan pengetahuan tidak semuanya mudah diserap dalam waktu singkat, sehingga pentingnya pemberian pengetahuan lebih lanjut dengan memberikan pelatihan. Ketercapaian dalam pelatihan ini adalah masyarakat mampu dalam mengolah obat tradisional daun sirsak sesuai dengan cara pembuatan obat tradisional dengan baik (CPOTB) sehingga masyarakat dapat mengkonsumsi obat tradsional sesuai dengan standar pembuatan dan kita bisa mencegah adanya penyakit kanker sejak dini. 


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »