Optimalisasi Kemampuan Ibu pada kelas Ibu Balita dalam Pemberian Makanan Pendamping ASI


Salah satu dosen tetap STIKES Nani Hasanuddin Makassar melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Judul "Optimalisasi Kemampuan Ibu pada kelas Ibu Balita dalam Pemberian Makanan Pendamping ASI" yang dilaksanakan di Posyandu Seruni kampo baru keluarahan Bori Appaka Kecamatan Bungoro Kab. Pangkep dan Puskesmas Bowong Cindea Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep pada hari Senin, 18 Desember 2017. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka kewajiban dosen dalam hal Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu salah satunya Pengabdian Kepada Masyarakat.

Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat berbasis ipteks bagi masyarakat (ibM) ini adalah ibu yang mengikuti Kelas Ibu Balita di wilayah Puskesmas Bowong Cindea kab. Pangkep, Sulawesi Selatan yang mana berdasarkan hasil survey Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Balita di Indonesia sebesar 40/10.000 Kelahiran Hidup. Bila dihitung secara matematis, berarti dalam setiap jamnya terjadi 22 kematian balita di Indonesia, suatu jumlah yang tergolong fantastis untuk ukuran di era globalisasi. Esensi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis IbM ini adalah Memberi solusi dari permasalahan Ibu yang memiliki Balita di Kelurahan Bori appaka Kecamatan Bungoro kabupaten Pangkep di bidang kesehatan yaitu Tingginya angka kesakitan dan Kematian Bayi Melalui Optimalisasi Pemberian Makanan Pendamping ASI.

Mekanisme pelaksanaan kegiatan ini yaitu tim akan melakukan evaluasi pra pelatihan lalu evaluasi pasca pelatihan serta evaluasi terkait pemberian MP-ASI yang sesuai dengan tahapan umur dengan kurangnya infeksi yang berulang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk Pendidikan dan Penyuluhan dengan metode ceramah, diskusi dan tehnik membuat MP-ASI yang diberikan pada masyarakat Masyarakat di  Posyandu  Seruni kampo baru kelurahan bori appaka kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep terdiri dari 30 orang.
Ibu Firawati Memberikan Materi
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, yang bertindak sebagai Pelaksana adalah Firawati,S.ST.,M.Keb  yang memberikan Pelatihan dan Penyuluhan tentang MP-ASI kepada masyarakat di Posyandu Seruni Kampo baru kelurahan  Bori Appaka  Kec. Bungoro Kab. Pangkep dengan melibatkan 5 orang mahasiswa. Diberikannya Pelatihan Pembuatan MP-ASI di harapkan akan menambah pengetahuan masyarakat tentang Manfaat MP-ASI yang bisa di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, masyarakat antusias menyimak Materi MP-ASI yang di berikan seputar , Menu, cara Pembuatan, Manfaat, serta yang utama yaitu Peningkatan BB balita yang Kurang dengan Memberikan MP-ASI dengan cara yang Benar.

Dokumentasi Kegiatan :



Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu dan Bayi Melalui Kelas Ibu Hamil


Program kelas ibu hamil adalah salah satu bentuk pendidikan prenatal yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil, terjadi perubahan perilaku positif sehingga ibu memeriksakan kehamilan dan melahirkan ke tenaga kesehatan dengan demikian akan meningkatkan persalinan ke tenaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu dan Anak. 

Millenium Development Goals (MDGs) atau tujuan pembangunan millineum adalah upaya untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan manusia melalui komitmen bersama antara 189 negara anggota PBB. Salah satu tujuan pembangunan millennium adalah meningkatkan kesehatan ibu dan menurunkan kematian anak. Meningkatkan kesehatan ibu merupakan salah satu indicator untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI). Kehamilan merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan yang dimulai dari adanya ovolasi sampai tumbuh kembangnya hasil konsepsi di dalam uterus.. Kehamilan merupakan proses alamiah, tetapi harus dilakukan asuhan yang tepat agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan ibu selama hamil melalui upaya pendekatan yaitu kelas ibu hamil. Kegiatan kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar kelompok tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk tatap muka, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir melalui praktik dan menggunakan buku KIA. Adapun tujuan dari diselenggarakannya kelas ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama hamil, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos/adat istiadat, penyakit menular serta akte kelahiran. 

Berdasarkan paparan di atas tentang pentingnya kelas ibu hamil, maka salah satu dosen tetap STIKES Nani Hasanuddin Makassar, Hasnita, S.ST.,M.Keb melakukan pengabdian masyrakat untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil, merubahan perilaku positif sehingga ibu memeriksakan kehamilan dan melahirkan ke tenaga kesehatan di puskesmas minasa te’ne kabupaten pangkep.

Pada dasarnya pelaksanaan kelas ibu hamil merupakan bentuk intervensi yang dilakukan petugas kesehatan dengan buku KIA yang menjadi referensi utamanya, kelas ibu hamil dilaksanakan dengan menggunakan prinsip pendekatan belajar orang dewasa (BOD), metode yang digunakan pendekatan belajar orang dewasa adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan praktik, curah pendapat, penugasan, stimulasi diharapkan mampu mengoptimalisasi peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil mengenai kehamilan dan persiapan persalinan. Ibu beserta suami dan anggota keluarga yang lain harus sudah merencanakan persalinan yang aman oleh tenaga kesehatan.

Sasaran kegiatan kelas ibu hamil adalah seluruh ibu hamil pada umur kehamilan >28 minggu (trimester III), karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi keguguran, dan dapat dipantau  sampai ibu bersalin. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas dan terdiri dari 2 kelas ibu hamil.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, yang bertindak sebagai penyuluh adalah Hasnita, S.ST.,M.Keb yang memberikan pendidikan kesehatan pada ibu hamil melalui kelas ibu hami di Pustu Panaikang Wilayah kerja Puskesmas Minasa Tene Kabupaten Pangkep dengan melibatkan 5 orang mahasiswa. Setelah dilaksakan kelas ibu hamil di harapkan akan mengubah perilaku dan menambah pengetahuan ibu hamil tentang manfaat buku KIA, dapat mendeteksi dini tanda bahaya kehamilan, dapat menyiapkan persiapan persalinan. 
Selama proses penyuluhan, ibu hamil antusias mendengarkan informasi yang diberikan. Setelah penyuluhan selesai, beberapa diantaranya memberikan pertanyaan sehubungan dengan tanda bahaya apa saja yang terjadi selama kehamilan dan tanda-tanda persalinan. Evaluasi post test yang dilakukan juga menunjukkan semakin pahamnya ibu hamil tentang materi yang telah diberikan.

Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Pelayanan IVA Tes di Pustu Bulu Cindea

Sebagai dosen di Perguruan Tinggi, baik itu Negeri ataupun Swasta setiap dosen diwajibkan untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat.

Hal inilah yang dilaksanakan oleh salah satu Dosen tetap STIKES Nani Hasanuddin Makassar, Ibu Basse A.Lewa, S.ST,M.Kes dengan Judul "Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui  Pelayanan IVA Tes di Pustu Bulu Cindea" yang dilaksanakan di Puskesmas Bowong Cindea Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep pada hari Jum'at, 24 November 2017.

Tujuan kegiatan ini tentunya untuk mendekatkan informasi seputar pentingnya kesehatan reproduksi bagi kaum perempuan agar dapat terhindar dari bahaya kanker serviks melalui tes IVA atau papsmear serta mencegah kanker payudara melalui pemeriksaan payudara secara klinis (Sadarnis). Selama ini informasi seputar kesehatan perempuan dapat ditemukan di berbagai Unit Layanan Kesehatan seperti Polindes, Poskesdes, Pustu, Puskesmas hingga Rumah Sakit Umum Daerah di Kabupaten baik masalah kehamilan, melahirkan, serta menyusui namun masalah kanker serviks dan payudara masih sangat minim edukasi.


Tes IVA, Papsmear dan Sadarnis adalah upaya untuk mencegah kanker serviks dan payudara menjadi sesuatu yang baru bagi sebahagian besar anggota komunitas saat memberikan materi tersebut terlebih saat mengkampanyekan pentingnya pemeriksaan ini dilakukan agar terhindar sejak dini dari kedua jenis kanker ini, tahun pertama program berjalan bukan tanpa tantangan hingga mereka sadar dan tergerak sendiri untuk melakukan pemeriksaan IVA melalui Subsidi Program MAMPU kala itu, hingga melihat animo para anggota komunitas ini yang cukup tinggi maka pihak Puskesmas Minasatene pun mulai menyisihkan anggaran tetap untuk pengadaan alkes pemeriksaan IVA dan Papsmear ini dan memberlakukan pelayanan reguler untuk pemeriksaan ini di Puskesmas dan masih berjalan hingga saat ini.

Metode pelaksanaan program dari kegiatan ini adalah Melakukan pemeriksaan IVA tes kepada Wanita usia Subur kemudian memberikan hasilnya   untuk selanjutnya dilakukan Pemeriksaan Papsmer kepada Dokter serta memberikan Pengobatan Langsung jika terdeteksi adanya tanda-tanda Kanker Serviks, Setelah Pengobatan selesei,Wanita Usia Subur kembali ke Pustu untuk pengecekan lebih lanjut.

Mekanisme pelaksanaan kegiatan ini yaitu tim akan melakukan evaluasi pra Pemeriksaan Iva tes lalu evaluasi pasca Pemeriksaan Iva Tes jika ada tanda-tanda Kanker serviks serta evaluasi terkait pemberian Obat yang dilakukan Oleh dr. Jika ada Hasil yang serius didapatkan pada saat Pemeriksaan Iva Tes.