Menjadi guru PAUD yang kreatif adalah kerelaan, ketulusan dan keberanian. Guru PAUD adalah Kerelaan, Rela ketika harus Terus Belajar dan Belajar, Tidak ada kata puas untuk seorang guru yang kreatif. Guru Paud adalah ketulusan, guru yang mempunyai kecintaan yang tulus pada anak, berminat pada perkembangan anak, bersedia mengembangkan potensi yang dimiliki anak, hangat dalam bersikap dan bersedia bermain dengan anak. Kata kuncinya di sini: mencintai anak. Jika rasa cinta pada anak-anak sudah muncul di dalam hatinya, maka sikap-sikap berikutnya akan mengikut, seperti memperhatikan, memedulikan, bersimpati, berempati, sikap hangat, dan seterusnya. Guru yang Cerdas Dalam Menemukan Talenta Anak Didiknya. Guru PAUD adalah keberanian, guru PAUD harus mulai berani merubah pola pikir kebiasaan yang lama dengan hal-hal yang baru. Intinya percaya diri, kenali potensi, berani mencoba berkarya dan banyak membaca. Guru paud harus Pandai memanfaatkan “Apa Yang Ada” Biasanya guru yang kreatif pandai memanfatkan apa yang ada di dalam sekolah. Kertas bekas pun bisa menjadi sarana belajar yang menarik, dan disampaikan dengan cara belajar yang menarik pula. Percaya Diri Tentu saja sifat percaya diri dan selalu ingin berkembang harus ada pada diri guru yang kreatif.
Tidak mudah memang menjadi seorang guru yang kreatif, karena karya apapun yang dia ciptakan harus kembali kepada anak didiknya. Berani Mencoba Menciptakan Metode Yang Baru Tidaklah muah mentransfer ilmu dari seorang guru menuju ke anak didiknya. Namun itulah tantangan yang biasanya dihadapi oleh seorang guru. Namun seorang guru yang kreatif akan mencoba berbagai cara agar anak didiknya mudah memahami materi pelajaran yang diberikan."Jumlah sarana sekolah jenjang PAUD di semua wilayah di Pangkep mencapai sekitar 290 unit yang tersebar di 13 kecamatan di Pangkep. Guru PAUD di Pangkep juga telah mendapatkan insentif sebanyak Rp 500 ribu per bulan dari pemda setempat. Selain itu para pengelola PAUD juga dibantu berbagai sarana pembelajaran hingfa mobiler dan alat permainan. Diharapkan peran PAUD di masyarakat sangat strategis untuk memulai dan memperkenalkan dunia pendidikan bagi seorang anak. (rudi/edi)”, Namun disini Guru Paud belum pernah mendapatkan Pendidikan mengenai Kesehatan dan gizi pada Anak Usia Dini.
Mengangkat dari permasalahan diatas, maka Ibu Syalmia Syam, S.ST,M.Kes sebagai Dosen Tetap STIKES Nani Hasanuddin Makassar melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Judul Peningkatan Kompetensi Guru PAUD formal dan non formal melalui pendidikan kesehatan dan Gizi pada Anak Usia Dini. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep pada hari Sabtu, 9 Desember 2017.
Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat berbasis ipteks bagi masyarakat (ibM) ini adalah masyarakat di wilayah Kecamatan Labakkang kab. Pangkep, Sulawesi Selatan yang mana berdasarkan hasil survey jumlah PAUD dalam satu kecamatan sebanyak 11 Paud dimana murid sejumlah 130 orang.
Metode pelaksanaan program dari kegiatan ini adalah memberikan pendidikan dan promosi kesehatan pada guru PAUD Kantor camat Labbakkang kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan . Mekanisme pelaksanaan kegiatan ini yaitu tim akan melakukan evaluasi pra pemberian pendidikan kesehatan dan Gizi anak Usia Dini pada Guru PAUD lalu evaluasi Kegiatan Guru PAUD terkait Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini.
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini, yang bertindak sebagai penyuluh adalah Syalmia Syam,S.ST.,M.Kes yang memberikan materi penyuluhan tentang Promosi Kesehatan dan Gizi pada Guru Paud di Kantor Kecamatan Labakkang kabupaten Pangkep dengan Harapan kesehatan Gizi pada siswa PAUD lebih meningkat. Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini, Guru PAUD antusias menyimak materi yang di berikan seputar pengertian ,Manfaat dan Gizi PAUD, Kegiatan terkait kesehatan dan gizi, Tehnik Menjaga Kesehatan dan Gizi.
Setelah diberikannya materi penyuluhan, maka dilakukan evaluasi kepada Guru PAUD. Hasil evaluasi menunjukan bahwa Guru PAUD sebagai peserta penyuluh telah memahami Pentingnya Kesehatan dan Gizi bagi siswa PAUD dan menyiapkan timbangan di Sekolah masing-masing untuk memantau Berat Badan Siswanya.
EmoticonEmoticon