Program kelas ibu hamil adalah salah satu bentuk pendidikan prenatal yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil, terjadi perubahan perilaku positif sehingga ibu memeriksakan kehamilan dan melahirkan ke tenaga kesehatan dengan demikian akan meningkatkan persalinan ke tenaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu dan Anak.
Millenium Development Goals (MDGs) atau tujuan pembangunan millineum adalah upaya untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan manusia melalui komitmen bersama antara 189 negara anggota PBB. Salah satu tujuan pembangunan millennium adalah meningkatkan kesehatan ibu dan menurunkan kematian anak. Meningkatkan kesehatan ibu merupakan salah satu indicator untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI). Kehamilan merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan yang dimulai dari adanya ovolasi sampai tumbuh kembangnya hasil konsepsi di dalam uterus.. Kehamilan merupakan proses alamiah, tetapi harus dilakukan asuhan yang tepat agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan ibu selama hamil melalui upaya pendekatan yaitu kelas ibu hamil. Kegiatan kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar kelompok tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk tatap muka, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir melalui praktik dan menggunakan buku KIA. Adapun tujuan dari diselenggarakannya kelas ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama hamil, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos/adat istiadat, penyakit menular serta akte kelahiran.
Berdasarkan paparan di atas tentang pentingnya kelas ibu hamil, maka salah satu dosen tetap STIKES Nani Hasanuddin Makassar, Hasnita, S.ST.,M.Keb melakukan pengabdian masyrakat untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil, merubahan perilaku positif sehingga ibu memeriksakan kehamilan dan melahirkan ke tenaga kesehatan di puskesmas minasa te’ne kabupaten pangkep.
Pada dasarnya pelaksanaan kelas ibu hamil merupakan bentuk intervensi yang dilakukan petugas kesehatan dengan buku KIA yang menjadi referensi utamanya, kelas ibu hamil dilaksanakan dengan menggunakan prinsip pendekatan belajar orang dewasa (BOD), metode yang digunakan pendekatan belajar orang dewasa adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan praktik, curah pendapat, penugasan, stimulasi diharapkan mampu mengoptimalisasi peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil mengenai kehamilan dan persiapan persalinan. Ibu beserta suami dan anggota keluarga yang lain harus sudah merencanakan persalinan yang aman oleh tenaga kesehatan.
Sasaran kegiatan kelas ibu hamil adalah seluruh ibu hamil pada umur kehamilan >28 minggu (trimester III), karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi keguguran, dan dapat dipantau sampai ibu bersalin. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas dan terdiri dari 2 kelas ibu hamil.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, yang bertindak sebagai penyuluh adalah Hasnita, S.ST.,M.Keb yang memberikan pendidikan kesehatan pada ibu hamil melalui kelas ibu hami di Pustu Panaikang Wilayah kerja Puskesmas Minasa Tene Kabupaten Pangkep dengan melibatkan 5 orang mahasiswa. Setelah dilaksakan kelas ibu hamil di harapkan akan mengubah perilaku dan menambah pengetahuan ibu hamil tentang manfaat buku KIA, dapat mendeteksi dini tanda bahaya kehamilan, dapat menyiapkan persiapan persalinan.
Selama proses penyuluhan, ibu hamil antusias mendengarkan informasi yang diberikan. Setelah penyuluhan selesai, beberapa diantaranya memberikan pertanyaan sehubungan dengan tanda bahaya apa saja yang terjadi selama kehamilan dan tanda-tanda persalinan. Evaluasi post test yang dilakukan juga menunjukkan semakin pahamnya ibu hamil tentang materi yang telah diberikan.
EmoticonEmoticon