Pemberdayaan Ibu Hamil dalam Menjaga Kesehatan Fisik dan Psikologi Melalui Yoga Prenatal



World Health Organization (WHO) tahun 2007 memperkirakan sekitar 75-85% dari seluruh wanita hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya serta mengancam jiwanya. Departemen kesehatan menyebutkan angka kematian ibu di Indonesia tahun 2012 mencapai 359/100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan, Penyebab langsung kematian ibu yaitu perdarahan sebesar 28%, eklamsia sebesar 24%, dan infeksi sebesar 11%, sedangkan penyebab tidak langsung kematian ibu adalah Kurang Energi Kronik (KEK) pada saat kehamilan sebesar 37%,dan anemia pada saat kehamilan sebesar 2 40%.

Arisna Kadir, S.ST.,M.Keb melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui kegiatan "Pemberdayaan Ibu Hamil dalam Menjaga Kesehatan Fisik dan Psikologi Melalui Yoga Prenatal". Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 - Februari 2018 di Puskesmas Tamalanrea Jaya.
Program Kelas Ibu Hamil

Program kelas ibu hamil adalah salah satu bentuk pendidikan prenatal yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil, terjadi perubahan perilaku positif sehingga ibu melakukan pemeriksaan kehamilan pada tenaga kesehatan dan merencanakan proses persalinan di tempat pelayanan kesehatan agar menurunkan angka kematian ibu dan Anak. Adapun hasil yang ingin dicapai dari penyelenggaraan yoga prenatal untuk mengubah prilaku ibu agar melakukan melakukan olahraga rutin, mengubah pemikiran ibu bahwa kegiatan sehari – hari bukan bentuk olahraga, ibu terbiasa melakukan tehnik relaksasi dalam pernafasan dan menjadi lebih siap dalam menghadapi persalinan. 

Sasaran kegiatan yoga prenatal ini adalah seluruh ibu hamil pada umur kehamilan >24 minggu (trimester III), karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi keguguran, dan dapat dipantau  sampai ibu bersalin. Jumlah peserta yoga prenatal dilakukan bersama seluruh peserta ibu hamil agar gerakan yang dilakukan dapat lebih optimal, menjalin hubungan emosional dan meningkatkan semangat.

Adapun luaran yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah :
1. Dapat meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang :
    a. Pengolahan kesehatan fisik dan psikologi dengan pemberdayaan diri melalui yoga
    b. Persiapan ibu menghadapi persalinan
    c. Latihan pernafasan dalam menghadapi nyeri persalinan
2. Dapat mengubah perilaku ibu hamil tentang :
    a. Pentingnya melakukan yoga prenatal untuk menjaga kesehatan fisik dan psikologi
    b. Ibu mampu menguasai tehnik relaksasi pernafasan untuk mengurangi nyeri dan menghadapi 
        persalinan

Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilaksanakan dalam bentuk pendidikan kesehatan dan pelatihan pada ibu hamil agar dapat memberdayakan diri dalam menjaga kesehatan fisik dan psikologi dengan metode ceramah dan Tanya jawab serta pelaksanaan latihan yoga prenatal yang diberikan kepada ibu hamil di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar. Peserta terdiri dari 25 orang 
Pelaksanaan Yoga Prenatal

Pada pertemuan pertama di sesi awal selama proses penyuluhan, ibu hamil tampak antusias mendengarkan informasi yang diberikan dan beberapa diantaranya memberikan pertanyaan dan tanggapan sehubungan dengan manfaat yoga prenatal setelah penyuluhan selesai, di sesi selanjutnya ibu hamil dengan usia kehamilan ≥ 24 minggu tampak semangat mengikuti latihan yoga prenatal sesuai dengan arahan dari instruktur, sedangkan ibu hamil dengan usia kehamilan kurang dari 24 minggu tampak memperhatikan dan beberapa kali diizinkan untuk mengikutu gerakan – gerakan tertentu yang masih aman untuk dilakunkan sesuai petunjuk instruktur yoga prenatal. Di akhir sesi ibu hamil menyampaikan manfaat yang mereka rasakan setelah pelaksanaan yoga prenatal dan berharap agar kegiatan ini terus berlanjut.
Pelaksanaan Yoga Prenatal

Pada pertemuan kedua tampak peningkatan jumlah ibu hamil yang ingin mengikuti yoga prenatal, hal ini menunjukkan perubahan perilaku dimana ibu hamil sadar akan pentingnya melakukan olah fisik dan psikologi serta meningkatkan kesadaran ibu hamil tenteng pemberdayaan diri agar tetap sehat dalam masa kehamilan melalui latihan yoga prenatal. Setelah pelaksanaan latihan yoga prenatal ibu hamil dilatih untuk melakukan relaksasi pernafasan yang dapat memberikan ketenangan batin dan mengurangi rasa nyeri. Diakhir sesi beberapa ibu hamil mengajukan pertanyaan, menyampaikan bahwa kendala yang mereka rasakan saat melakukan beberapa aktifitas karena kondisi kehamilan menjadi berkurang dan harapannya agar kegiatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan.

Evaluasi post test yang dilakukan menunjukkan semakin pahamnya ibu hamil tentang manfaat yoga dan tehnik relaksasi sehingga dianggap berdaya dalam menjaga kesehatan fisik dan psikologi (72%) dan belum berdaya untuk menjaga kesehatan fisik dan psikologi melalui pelaksanaan yoga dan tehnik relaksasi (72%)


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »